Kamis, 22 September 2011

Berbagai Nikmat Allah Kepada Kaum Mukminin pada Perang Badar (3-end)

7. Menurunkan bala bantuan Malaikat kepada kaum Mukminin.

Allah SWT berfirman “(ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu,lalu diperkenankanNya bagimu”Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut” (QS Al Anfal ayat 9)

Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa seorang pemimpin dan para prajuritnya harus memperbanyak doa dalam peperangan dan meminta bantuan kepada Allah. Nabi Muhammad saw berdoa kepada Allah di Badar,diantara doanya ialah “Ya Allah tunaikanlah janjiMu kepadaku. Ya Allah bantuanMu yang telah Engkau janjikan”

Tidak lama kemudian Rasulullah SAW berkata “Bergembiralah wahai Abu Bakar, golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. Kemudian Nabi saw menunjuk beberapa tempat kematian para tokoh Quraisy. Nabi saw tidak menyebutkan tempat kematian seseorang kecuali orang itu mati di tempat yang telah disebutkan

8. Memasukkan rasa gentar ke dalam hati orang-orang Kafir.

Allah swt berfirman “Kelak Aku akan jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir” (QS Al Anfal ayat 12)

Allah telah memenuhi hati mereka dengan rasa gentar terhadap kaum mukminin hingga mereka panik dan berpencar ke segala arah, lalu kaum mukminin dengan mudah memenggal kepala mereka dengan arahan langsung dari Allh “Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan RasulNya dan barangsiapa menentang Allah dan RasulNya maka sesunggunya Allah amat keras siksaNya” (QS Al Anfal ayat 12-13)

Kepala-kepala yang busuk dan otak-otak yang kosong dari kebaikan, yang merancang berbagai maker jahat untuk melenyapkan kebaikan dengan cara membunuh Rasul pembawa kebaikan,Muhammad saw, mengusir kaum mukminin yang tidak berdosa dan merusak citra mereka dengan membuat berbagai propaganda palsu dan kesesatan yang nyata. Kepala-kepala seperti ini sudah tiba saatnya untuk dipenggal dan dipisahkan dari jasadnya.

Tangan-tangan yang telah piawai menimpakan berbagai siksaan kepada kaum mukminin dan mukminat di Mekkah itu, telah tiba saatnya untuk dipotong menjadi beberapa bagian sesuai dengan penyiksaan yang pernah dilakukannya terhadap kaum mukminin dan mukminat yang tidak bersalah. Memang telah tiba saatnya untuk dipenggal atau dipotong dan pemenggal atau pemotongnya adalah orang yang pernah merasakan bakaran apinya dan pukulan-pukulan penyiksaannya. Misalnya Bilal bin Rabah r.a yang membunuh Umaiyyah bin Khalaf sedangkan Abdullah bin Mas`ud r.a yang menebas kepala Abu Jahal.

9. Menaburkan Pasir

Allah mewahyukan kepada RasulNya pada awal pertempuran agar mengambil segenggam pasir lalu menaburkannya kearah kaum musyrikin. Kemudian Rasulullah SAW menghadap kearah orang-orang Quraisy dan menaburkannya seraya berkata “Semoga buruklah wajah-wajah mereka”. Kemudian Allah menyampaikan butir-butir pasir itu ke semua mata pasukan Musyrikin lalu masing-masing mereka sibuk mengurusi matanya dan mengabaikan pertempuran yang tengah mereka hadapi sehingga mereka menjadi makanan empuk bagi pedang-pedang pasukan muslimin yang menebas leher-leher mereka.

Taburan pasir itu memang dilakukan oleh Rasulullah SAW tetapi yang menyampaikannya ke semua mata pasukan musyrikin adalah Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman “Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang Mukmin dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS Al Anfal ayat 17)

Sesungguhnya nikmat-nikmat yang dilimpahkan Allah kepada RasulNya dan para sahabatnya ini merupakan faktor kemenangan kaum muslimin dan kekalahan kaum musyrikin di Badar. Namun hal ini tidak hanya terbatas pada masa Rasulullah SAW dan bukan merupakan kekhususannya. Dengan demkian maka nikmat-nikmat dan faktor-faktor kemenangan ini bisa saja terjadi pada setiap zaman dan kaum yang telah menolong agama Allah tanpa memandang ras,warna kulit, bangsa, bahasa atau faktor-faktor kemanusiaan lainnya.

Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad ayat 7)

Karena itu kaum muslimin hari ini harus menolong agama Allah pada diri,keluarga,masyarakat dan berbagai muamalat mereka dengan menjalankan syariatNya dan mengumumkan jihad di jalanNya di bawah bendera Laa ilaha Illallah Muhammad Rasulullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar