Kamis, 22 September 2011

Bersedekah akan Menyehatkan Jiwa dan Raga

Salah satu manfaat sedekah yang dapat dipetik pelakunya adalah kesembuhan dari berbagai penyakit jiwa dan raga. Dengan kata lain, sedekah adalah sebagai ikhtiar seseorang untuk mengobati penyakit yang selama ini tengah ia derita. Realita ini telah dipraktekkan oleh sejumlah orang yang telah terbukti khasiatnya. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah hadits “obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah” (HR Baihaqi). Ibnu Al Hajj berkata “Sedekah yang dimaksud disini ialah si sakit membeli dirinya dari Rabbnya dengan nilai yang ia anggap pantas untuk dirinya disisiNya. Sebuah keniscayaan bila sedekah mempunyai pengaruh terhadap kesembuhan, sebab Rasulullah SAW yang membawa informasi ini seseorang yang jujur, sedangkan yang di informasikan berasal dari Zat Yang Maha Mulia lagi Maha Memberi”.

Dikisahkan, seseorang bertanya kepada Ibnu Mubarak rahimahullah tentang luka bernanah di lututnya yang diderita selama tujuh tahun, dan para dokter telah angkat tangan menyerah mengobatinya. Ibnu Mubarak menyuruh orang itu untuk menggali sumur di tempat orang membutuhkan air, ia berkata “Saya berharap ada mata air yang mengalir dari sumur tersebut sehingga darah tidak keluar lagi dari tubuhmu”. Kisah lain adalah apa yang menimpa Abu Abdullah Hakim, penyusu kitab Al Mustadrak. Di wajahnya pernah muncul luka-luka dan tak kunjung sembuh hingga kurang lebih satu tahun. Ia meminta doa kepada ahli kebaikan dan mereka pun banyak berdoa memohon kesembuhannya. Kemudian ia bersedekah kepada kaum muslimin, yakni dengan menyediakan air minum untuk umum di depan rumahnya, orang-orang bisa minum sepuasnya. Belum genap satu pekan tanda-tanda kesembuhan mulai terlihat, luka-lukanya menghilang dan wajahnya kembali pulih bahkan lebih tampan dari sebelumnya. Fenomena ini sebagaimana yang dikatakan oleh Al Munawi telah dipraktekkan oleh orang-orang yang beruntung (yakni berobat dengan bersedekah) dan mereka menemukan bahwa obat spiritual mampu melakukan apa yang tidak mampu dilakukan obat medis. Tidak ada yang menyangkal fenomena ini kecuali orang yang mata hatinya telah tertutup.

Selain itu sedekah juga mampu mengobati penyakit hati, yaitu kikir. Sebab secara fitrah manusia mencintai hartanya. Banyak ayat yang menunjukkan betapa besar kecintaan manusia terhadap harta benda. Dengan bersedekah pada hakikatnya seseorang tengah mengikis sifat kikir yang mungkin saja selama ini bersemayam dalam dirinya. Sebelum bersedekah dalam dirinya berseteru antara dua sifat yang bertolak belakang yaitu kikir dan keinginan ingin berbagi kepada sesama, sekaligus ingin memberangus sifat bakhil. Bila ia mampu mengalahkan kekikiran yang ada dalam dirinya maka ia mendapatkan keberuntungan. Inilah yang telah disampaikan oleh Allah SWT dalam firmannya “Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS Al Hasyr ayat 9).

Resep menghindari keburukan dengan sedekah pernah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri, yaitu ketika terjadi gerhana. Telah kita ketahui bersama bahwa gerhana adalah salah satu tanda kebesaran Allah. Ketika orang-orang kebingungan menyaksikan peristiwa gerhana matahari, Rasulullah SAW bersabda “Maka apabila kalian menyaksikan peristiwa tersebut berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, dirikanlah sholat dan bersedekahlah” (HR Bukhari). Ibnu Daqiq Al`id berkata ketika menjelaskan hadits ini “Di dalam hadits ini terdapat dalil tentang anjuran memberi sedekah pada peristiwa menakutkan guna menolak bencana yang dikhawatirkan akan menimpa”.

Mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat adalah dambaan setiap muslim. Hal ini terlihat secara nyata dalam doa yang sering kali dilantunkan dan tidak bosan-bosannya dipanjatkan kepada Zat Yang Maha mengbulkan doa. Sering kali doa ini disebut-sebut sebagai doa sapu jagad yang mengindikasikan kandungannya yang meliputi segalanya. Doa inilah yang paling sering dilantunkan Nabi Muhammad SAW “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”

Sedekah adalah satu sarana untuk mewujudkan cita-cita di atas, yaitu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Ini membuktikan bahwa sedekah merupakan sarana luar biasa dalam perjalanan seorang muslim guna mewujudkan cita-citanya serta meraih keselamatan di dunia dan akhirat, baik selamat dari mara bahaya maupun hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam hadits Rafi` bin Khudaij dengan sanad marfu` disebutkan “Sedekah itu menutup tujuh puluh pintu keburukan” (HR Thabrani).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar