Kamis, 22 September 2011

Keistimewaan Rasulullah SAW dan Umatnya dalam Kitab Terdahulu

Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Atha’ bin Yasar, Aku telah menemui Abdullah bin Amru bin Al-Ash ra. lalu bertanya kepadanya “Beritahulah aku tentang sifat-sifat Rasulullah SAW yang ditemui di dalam Taurat! Maka jawabnya: Demi Allah, memang benar, bahwa Nabi kita itu tersebut sifatnya di dalam Taurat, sebagaimana yang terdapat sifatnya di dalam Al-Quran, yaitu berbunyi: Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi dan pembawa berita gembira dan ancaman, dan sebagai penghulu dari ummat yang ummi. Engkau adalah hambaku dan utusanKu.

Aku namakan engkau Mutawakkil (orang yang menyerahkan diri kepada Tuhannya), engkau bukan seorang yang keras atau kasar, dan bukan orang yang suka berteriak di pasar. Engkau bukanlah orang yang membalas keburukan dengan yang keburukan, akan tetapi engkau suka memaafkan dan mengampunkan. Dan dia itu tidak akan diambil nyawanya, sehingga mereka (pengikutnya) meluruskan agama yang bengkok ini dengan mengucapkan ‘Laa llaaha illallaah!’ yakni tiada Tuhan melainkan Allah! Dengan itu dia dapat membuka mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup.

Wahab bin Munabbih juga berkata bahwa Allah ta’ala telah mewahyukan kepada Nabi Daud a.s di dalam kitab Zabur, yang berbunyi “Hai Daud! Ingatlah, bahwa akan datang selepasmu seorang Nabi namanya Ahmad atau Muhammad, dia seorang yang benar, penghulu sekalian Nabi, Aku tidak akan marah sama sekali kepadanya, dan dia juga tidak pernah menyebabkan Aku marah.

Aku sudah mengampuninya sebelum dia berbuat salah atas segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang. Ummatnya senantiasa dirahmati, Aku telah memberikannya Nawafil, yakni amalan-amalan sunnat sebagaimana yang Aku berikan kepada para Nabi, dan Aku telah mewajibkan ke atas mereka (ummat Nabi Muhammad) bermacam-macam fardhu, yang telah Aku wajibkan ke atas semua para Nabi dan para Rasul, sehingga mereka nanti datang kepadaku di hari kiamat, di mana cahaya mereka seperti cahaya-cahaya para Nabi. Hai Daud! Bahwa sesungguhnya Aku telah utamakan Muhammad dan ummatnya di atas sekalian ummat seluruhnya.
(Al-Bidayah Wan-Nihayah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar