Kamis, 22 September 2011

Pendidikan Islam Sebagai Suatu Displin Keilmuan

Peran Islam dalam kehidupan masyarakat

Peran Islam yang akan dibicarakan Islam sebagai agama, yakni peran Islam dalam kehidupan dan apa yang diajarkan Islam keseluruh dunia, kedua Islam dan agama lain, sumbangan Islam terhadap kemanusian masa kini

Membicarakan peran biasanya membicarakan fungsi atau kegunaan, dalam kajian ilmu-ilmu sosial terdapat teori Struktural fungsional yang konsep dasarnya diperkenalkan oleh para filosof

Hubungan Tauhid dengan ilmu

Dari segi unsur-unsur kebudayaan agama merupakan universal kultural. Adapun teori fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak berfungsi akan hilang sendirinya dengan kata lain setiap kebudayaan akan memiliki fungsi dan kensekuensi.

Perintah yang sangat mendasar yang terdapat dalam ajaran Tuhan adalah menegaskan Tuhan dan menegaskan Tuhan dan engkau melakukan tindakan syirik adalah dua isi yang tidak dapat dipisahkan meskipun antara yang satu dengan yang lainnya sangat berbeda.

Perintah menegaskan Tuhan mengandung arti bahwa manusia hanya boleh tunduk pada Tuhan, karena hanya boleh tunduk kepada Tuhan manusia oleh Allah dijadikan sebagai Khalifah. Sebagaimana dalam QS Ibrahim 14 : 33

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.

Dengan demikian, Tauhid mendorong manusia untuk menguasai dan memanfaatkan alam

Ilmu-ilmu Islam

Sekarang ini kita dihadapkan pada ilmu Islam dan ilmu bukan Islam. Dinegara kita ini perbedaan itu dapat kita lihat dari istilah teknis yang dipakai khususnya di lembaga pendidikan

Menurut Nurcholis Majid (1998: 3-4), menjelaskan tentang hubungan organik antara iman dan ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami alam raya ciptaan-Nya sebagai manifestasi atau penyingkapan tabik akan rahasianya.

Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan


Di dalam Al-Qur’an diungkapkan bahwa ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an merupakan dua aspek kebenaran yang sama dan tidak ada pertentangan di dalamnya antara keduanya. Wahyu pertama Al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw adalah agar penuntut ilmu pengetahuan dan menekankan pentingnya arti belajar dalam kehidupan manusia.

Di tegaskan dalam Al-Qur’an bahwa hanya orang yang berilmu yang dapat lebih tinggi tingkat keagamaannya kepada Allah (QS. 35 : 28)

Karena mereka mengetahui dan memahami tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah, baik yang tertulis dalam Al-Qur’an maupun yang terlihat dalam alam semesta. Mereka merenungkan, memahami perumpamaan dalam Al-Qur’an dan manifestasi ciptaan Allah swt.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan pula secara gamblang bahwa seluruh struktur keberadaan dalam alam semesta penuh dengan tanda-tanda kekuasaan, tetapi hanya manusia yang berilmu yang dapat mengamati dan memahaminya, dengan demikian Al-Qur’an memperkenalkan dimensi baru terhadap pendidikan agama Islam di dalam pendidikan agama Islam mencakup seluruh ilmu pengetahuan lainnya.

Integrasi ilmu dengan agama

Diluar daerah Islam hubungan antara ilmu dan agama pernah mengalami konfrontasi yang hebat dimana masing-masing punya daerah pendirian yang tak dapat dipertemukan. Dan sesungguhnya dewasa ini pertentangan dan perlawanan antara ilmu dan agama nyaris terjadi

Dalam hal ini orang-orang sekuler menyisakan antara urusan dunia dengan urusan akhirat kapan hal itu tidak sesuai dengan akalnya maka agama tidak boleh campurtangan sama sekali, padahal pada kenyataannya agama Islam adalah mencakup segala disiplin ilmu lainnya.

Ilmu pendidikan Islam

Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan dengan Islam. Islam berisi seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia. Ajaran itu dirumuskan berdasarkan pada Al-Qur’an hadis serta akal. Jika demikian maka ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan berdasarkan Al-Qur’an, hadis serta akal. Penggunaan dasar inilah harus berurutan Al-Qur’an terlebih dahulu dijelaskan jika tidak ada atau tidak jelas dalam Al-Qur’an maka harus dicari dalam hadis bila tidak juga jelas barulah digunakan, akal (pemikiran) tetapi temuan akal itu tidak boleh bertentangan dengan jiwa Al-Qur’an dan hadis.

Agama Islam sebagai sumber dari segala ilmu pengetahuan lainnya.


Faktor ilmu adalah mendasar, yang dimaksud ilmu ialah segala macam ilmu yang dibutuhkan manusia muslim dalam hidupnya. Baik merupakan kebutuhan duniawi maupun kebutuhan ukhrawi, oleh sebab itu umat Islam wajib menguasai ilmu-ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan dua segi kebutuhan itu.

Tiga pokok ilmu lainnya adalah yang berhubungan dengan diri manusia sendiri berhubungan dengan bumi. Alam dan lingkungan hidupnya, semua disiplin ilmu tersebut sudah diatur dalam sedemikian rupa dalam agama Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar