Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan melampaui batas dalam berdoa? Dan apakah boleh berdoa, "Ya Allah, hancurkan orang Yahudi dan Nasrani secara keseluruhan tanpa terkecuali!"?
Syaikh Khalid bin Abdullah al Mushlih menjawab:
Melampaui batas dalam berdoa terjadi dalam isi permintaan, seperti ucapan, "Ya Allah, ampuni aku jika Engkau berkehendak", karena dia tidak serius dalam meminta. Atau seperti meminta yang tidak mungkin dikabulkan, seperti berdoa meminta supaya dijadikan Nabi atau agar Allah menjadikannya mampu mengerti segala sesuatu, atau Mahakuasa terhadap segala sesuatu, atau tidak akan mati, atau mendoakan keburukan atas muslim lainnya tanpa alasan yang benar.
Di antara sikap melampaui batas dalam berdoa adalah meminta sesuatu yang ditiadakan oleh nas-nas syar'i, di antaranya mendoakan keburukan atas orang Yahudi dan Nasrani tanpa disebutkan sifat-sifatnya seperti yang telah melampaui batas, atau sifat-sifat lainnya. Contoh dalam hal ini, seperti ucapan seseorang, (Ya Allah binasakan mereka semua, timpakan kehancuran pada mereka semua, dan jangan sisakan seorangpun dari mereka).
Sedangkan doa umum yang tidak meniadakan keterangan tentang keberadaan mereka yang disampaikan oleh nas-nas, seperti laknat atas mereka, meminta pertolongan dan kemenangan atas mereka, telah diterangkan dalam Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Di antaranya firman Allah Ta'ala:
أَلا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
"Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang dzalim." (QS. Huud: 18)
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرائيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ
"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas." (QS. Al Maaidah: 78)
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari hadits 'Aisyah dan Ibnu Abbas radliyallah 'anhu; "Laknat Allah turun kepada orang Yahudi dan Nasrani; mereka telah menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid (tempat ibadah)." Para sahabat ridwanullah 'alaihim pernah mendoakan laknat atas mereka dalam qunut. Imam Al Qurthubi berkata dalam al Mubham, "tidak ada perselisihan tentang bolehnya melaknat orang kafir dan mendoakan keburukan untuk mereka."[purWD/Islamway]
Minggu, 07 Agustus 2011
Bolehkah Mendoakan Kebinasaan Yahudi dan Nasrani Secara Keseluruhan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar