Sabtu, 24 September 2011

Kesederhanaan Khalifah

Rasulullah pernah bersabda dan berharap bahwa Islam akan menjadi kuat bila salah satu dari dua tokoh pemberani Quraisy akan memeluk Islam. Dua tokoh yang dimaksud adalah Umar bin Khattab dan Abu Jahal.Ternyata hidayah Allah jatuh kepada Umar bin Khattab r.a. Semenjak Umar masuk islam kaum muslimin berani beribadah secara terang terangan dan mental keberanian mulai bangkit. Sungguh masuk islamnya Umar bin Khattab r.a menjadikan rahmat bagi semenanjung Arabia dan juga bagi dunia. Dalam catatatan seorang penulis modern dari barat Michael Hart, ia memasukkan Umar bin Khattab dalam deretan seratus orang paling berpengaruh didunia sepanjang sejarah peradaban manusia. Sudah tentu manusia nomor wahid diisi oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Saat menjabat sebagai Khalifah Umar bin Khattab berlaku sangat zuhud meski beliau sesungguhnya seorang yang sangat kaya. Pernah suatu hari jamaah kaum muslimin hendak menunaikan sholat jumat. Waktu sudah mepet dan khutbah jumat sudah saatnya disampaikan tapi Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a belum juga keluar dari rumahnya. Sebagian jamaah mulai menebak nebak, jangan jangan Khalifah sedang sakit karena tidak seperti biasanya ia terlambat menyampaikan khutbah jumat. Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a adalah seorang yang berdisiplin tinggi. Tidak pernah ia melalaikan kewajibannya sebagai pemegang amanah umat.

Dan tak berapa lama kemudian Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a keluar dari rumah menemui jamaah kaum muslimin yang sudah menanti dimulainya khutbah jumat. Setelah memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi SAW dan menyampaikan pesan taqwa kepada jamaah ia menyampaikan perihal keterlambatannya mengisi khutbah. Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a berkata “Bahwa aku hanya memiliki selembar pakaian ini saja yang selalu aku pakai setiap hari dalam menjalankan tugas kekhalifahanku dan tadi aku mencucinya dan lama aku menungguinya hingga mengering”. Sambil berkata seperti itu Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a selalu mengibas ngibaskan pakaian gamisnya karena belum kering sepenuhnya. Apa yang dilakukan Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a adalah suatu teladan kesederhanaan yang sudah dicontohkan oleh dua orang sahabatnya yang sudah wafat terlebih dahulu yaitu Rasulullah SAW dan Abu Bakar As Shiddiq r.a. Umar bin Khattab pernah berkata “ Rasulullah SAW telah mendahuluiku dan beliau telah memperoleh nikmat disisi Allah, begitu juga Abu Bakar juga telah berhasil mencontohnya maka ia juga beroleh nikmat disisi Allah dan sekarang tinggal aku seorang yang belum jelas nasibnya, maka akan menyesal aku bila tidak mencontoh mereka berdua”.

Khalifah sebelumnya yaitu Abu Bakar As Shiddiq r.a, dalam sehari rumah tangganya hanya menghabiskan sekitar enam atau tujuh dirham saja Dan Abu Bakar telah mengganti semua gaji yang ia dapatkan dari baitul mal selama dua setengah tahun sebanyak enam ribu dirham. Abu Bakar telah menjual property yang ia miliki dari hasil perniagaanya selama ini dan hasil penjualan itu diserahkan cash ke baitul mal.

Abu Bakar As Shiddiq r.a saat menjelang akhir hayatnya berwasiat kepada anaknya, Aisyah r.a agar baju yang ia kenakan sekarang diberikan kepada Khalifah berikutnya karena masih layak dipakai. Mengetahui hal ini maka Umar bin Khattab r.a berkata “Wahai Abu Bakar engkau telah menjadikan posisi khalifah berikutnya menjadi sangat sulit” .

Inilah contoh keteladanan yang pernah umat lihat,umat rasakan dan umat jalani. Memang benar bahwa bila harta melimpah yang kita peroleh dengan jalan yang halal bisa kita nikmati asal sudah ditunaikan zakatnya. Tapi dimata rakyat mereka akan melihat contoh pemimpinnya dalam hal kesederhanaan. Rakyat akan merasa sakit bila pemimpin mereka berpenampilan mewah dan glamour.semoga bila kita diamanahi menjadi pemimpin bisa mengikuti contoh teladan para khalifah terdahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar