Perang Uhud telah menorehkan tinta emas tentang pengorbanan dan kepahlawanan para sahabat dalam membela agama Allah. Kerasnya pertempuran dan sengitnya pertarungan telah membuat para sahabat Nabi memberikan sumbangsih besar bagi keberlangsungan dakwah Islam diatas muka bumi. Sesaat saja pengorbanan para sahabat di medan jihad bersama Rasulullah SAW tidak akan pernah mampu kita lampaui keutamaanya meski kita berkorban infak fisabilillah emas sebesar Gunung Uhud.
Mari kita tengok kepahlawanan seorang sahabat Nabi yang mendapat gelar sebagai Al Hawari.
Saat tengah berkecamuk perang Uhud ada seorang sahabat yang dengan setia selalu menghalau musuh musuh yang mencoba mendekati Rasulullah SAW. dengan pedangnya ia telah melukai banyak musuh dan merobohkan pasukan musyrik dan mereka terkapar bersimbah darah. Keteguhan dan ketegaran hatinya telah menjadi batu karang yang kokoh guna membentengi Rasulullah dari serbuan musuh yang selalu mengincarnya.
Bila ada pasukan musuh yang telah mendekati Rasulullah maka ia langsung memacu kudanya dengan cepat dan menyambar tubuh musuh dengan pedangnya. Banyak musuh yang tidak menyadari begitu cepat dan tangkasnya sahabat ini. Dialah Zubair ibnu Awwam r.a.
Disaat perang makin sengit dan meningkatkan jumlah korban diantara keduabelah pihak tiba tiba ada seorang pemuka Quraisy yang menunggang unta menuju Rasulullah SAW dan berteriak lantang mengajak duel. Musuh itu berteriak sampai tiga kali dan belum ada seorang pun dari pasukan kaum muslimin yang menjawab tantangannya. Zubair ibnu Awwam r.a. segera memacu kudanya dan melompat ke atas unta orang tersebut dan menghunus pedangnya dengan cekatan. Duel diatas untapun terjadi dengan sengit. Jagoan dari Quraisy tersebut bukanlah lawan yang mudah untuk dijatuhkan. Perlu serangan bertubi tubi dari Zubair ibnu Awwam r.a.untuk memukul jatuh orang tersebut. Jagoan Quraisy tersebut juga berusaha menjatuhkan Zubair ibnu Awwam r.a.dari untanya. Tapi malang bagi orang musyrik tersebut, dia telah terkena sabetan pedang nan tajam dari Zubair ibnu Awwam r.a.dan meringis kesakitan. Kesempatan manis tersebut tidak disia siakan oleh Zubair ibnu Awwam r.a., dan ia langsung memukul muka orang tersebut hingga hilang keseimbangan dan kelebatan pedangnya berhasil memotong leher orang tersebut dengan sekali tebas. Sebagian sahabat yang lain melihat duel tersebut dan berkata bahwa Zubair ibnu Awwam r.a.memotong leher orang musyrik tersebut seperti sedang memotong leher kambing.
Rasulullah SAW mengetahui hal tersebut dan memuji tindakan Zubair ibnu Awwam r.a. karena keberhasilannya menjatuhkan lawannya. Bahkan Ia kemudian bersabda “Setiap Nabi itu mempunyai hawari (pembela setia) dan hawariku adalah Zubair ibnu Awwam r”.
Inilah sebagian dari keutamaan Zubair ibnu Awwam r.a., mendapat gelar yang mulia dari Rasulullah SAW. gelar yang dimiliki oleh para sahabat adalah gelar gelar terbaik yang ada dimuka bumi, tidak ada gelar yang lebih mulia dari pada gelar seperti As Shiddiq, Al Faruq, Dzun Nurrain, Baabul Ilmi, Ghasilul Malaikah, Pemilik dua sayap di syurga, juga tentunya Hawari Nabi. Tapi terkadang kita sekarang lebih kagum dan takjub dengan gelar gelar dunia. Semoga kita bisa meraih keutamaan sebagaimana para sahabat Nabi SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar