Sabtu, 24 September 2011

Yang Layak Menjadi Amir

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari sahabat Abu Hurairah r.a katanya Rasulullah SAW telah mengutus satu jama’ah yang terdiri dari beberapa orang. Sebelum mengutus mereka keluar, Rasulullah SAW telah mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari setiap orang dari mereka. Rasulullah SAW telah mendatangi seorang lelaki yang paling muda di antara mereka lalu bertanya, “Adakah kamu menghafal Al-Qur’an?”. Lelaki itu menjawab, “Ya, aku hafal beberapa surah dan surah Al-Baqarah”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Apakah kamu hafal surah Al-Baqarah?”. Pemuda itu menjawab, “Ya”. Rasulullah SAW pun bersabda, “Pergilah, kamu adalah amir mereka”. Seorang lelaki dari kalangan mereka berkata, “Demi Allah! Kami takut untuk menghafalnya sekiranya kami terpaksa mengamalkannya”. Rasulullah SAW telah bersabda, “Belajarlah Al-Qur’an dan bacalah ia, karena sesungguhnya perumpamaan Al-Qur’an itu bagi sesiapa yang mempelajarinya dan membacanya adalah seperti kasturi yang tersebar baunya di setiap tempat. Barang siapa yang mempelajarinya dan menyimpannya adalah seperti tempat penyimpanan yang mengandung kasturi yang tertutup”. Riwayat ini terdapat dalam kitab At-Targhib.

Diriwayatkan dari Al-Hakim dalam kitab Al-Kunya dari Asy-Sya’shy katanya, Umar bin Khathab telah berkata, “Tunjukkanlah kepadaku seorang lelaki yang patut aku lantik sebagai amir untuk menguruskan hal ihwal kaum Muslimin?”. Mereka menjawab, “Abdurrahman bin Auf “. Umar ra. berkata, “Dia seorang tua yang lemah”. Mereka bertanya, “Siapakah yang kamu kehendaki?”. Umar ra. menjawab “Seorang lelaki, jika ia menjadi Amir mereka, ia menjadi seolah-olah orang biasa di antara mereka, dan apabila Ia tidak menjadi Amir mereka, ia seolah-olah adalah amir mereka.”

Merekapun berkata, “Tidaklah kami ketahui seorangpun kecuali Ar-Rabi’ bin Ziyad Al-Haris”. Umar ra. pun berkata, “Kamu benar.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar