Abdurrahman bin Auf termasuk generasi awal yang awal-awal masuk Islam. Biasa kita kenal dengan sebutan Assabiqunal Awwalun. Beliau seorang saudagar yang sukses dan kaya raya. Tumbuh sebagai pemuda yang cerdas dan matang maka Abdurrahman bin Auf makin sedih melihat perbuatan jahiliyah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kota Mekkah.
Dia tidak pernah meminum khamar karena beranggapan bahwa minuman keras itu adalah barang raham yang tidak boleh didekati. AbdurRahman Bin Auf telah memeluk Islam sebelum Rasulullah s.a.w membuat halaqah di rumah Arqam. Diriwayatkan bahwa ibu AbdurRahman Bin Auf sesudah mengetahui bahwa anaknya memeluk Islam, iapun berkata kepada anaknya, “Aku akan berjemur dipanas matahari yang terik di waktu siang dan di waktu malam yang dingin aku akan tidur hamparan padang pasir, sehingga engkau mengaku akan kembali kepada agama nenek moyangmu.” Demikian ibunya mengancam. Walaupunpun begitu Abdul Rahman Bin Auf tetap tegak memeluk Dinullah dan mencintai Rasulullah S.A.W.
Adapun nama asal AbdurRahman sebelum beliau memeluk Islam ialah Abdul Ka’abah, tetapi setelah Islam beliau menukar namanya dengan AbdurRahman. Sebagai seorang sahabat Rasulullah SAW, AbdurRahman mempunyai satu keistimewaan yang khas yaitu berjuang untuk menegakkan agama Allah bukan saja dengan pedangnya bahkan dengan harta dan kekayaannya. Diantara para sahabat, beliau salah satunya yang banyak sekali mengorbankan kekayaannya untuk memperjuangkan kepentingan Islam. AbdurRahman pernah membagi dua kekayaannya untuk dibagikan kepada fakir miskin dan pernah pula menyerahkan seluruh kekayaannya untuk keperluan sabilillah demi menegakkan panji-panji Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar