Pernah suatu ketika salah seorang anak Khalifah Umar bin Khattab yang tinggal di Mesir kedapatan minum arak. Anak itu bernama Abdurrahman bin Umar bin Khattab. Sang Khalifah telah menerima laporan itu. Kemudian Khalifah Umar meminta gubernur Mesir Amru bin Ash untuk melaksanakan hukuman atas anaknya.
Namun Amru bin Ash merasa serba salah disebabkan karena ia adalah anak Sang Khalifah. Kemudian ia menjatuhkan hukuman sedikit berbeda yaitu mencukur kepalanya dan dilakukan secara tertutup di rumahnya. Padahal hukuman yang berlaku saat itu adalah mencukur kepala sang pelaku di depan umum dan di sebut namanya didepan umum di tengah-tengah masyarakat.
Perihal perlakuan yang berbeda ini sampai terdengar oleh Sang Khalifah. Geram Khalifah Umar kepada sang gubernur, kemudian ia mengirim sepucuk surat berbunyi “Engkau telah mencukur kepala Abdurrahman di dalam rumahmu dan kamu tahu bahwa itu bertentangan dengan apa yang aku harapkan tentang hukuman yang seharusnya berlaku atas anak itu. Abdurrahman adalah salah seorang anakku yang berada di bawah tanggung jawabku, dan kamu beralasan dengan mengatakan bahwa ia anak khalifah sedangkan kamu tahu bahwa aku tidak akan mentolerir dengan siapapun dalam melaksanakan amanah Allah SWT”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar